Minggu, 17 September 2017

Penuh Harap


Tak rapuh namun tak kokoh
Tak jatuh namun sulit untuk berdiri tegap

Gumbukan bukit yang indah
Namun tak sedikitpun tanpamu
Menanjak dan terus kuraih hinggaku lelah
Namun aku tak tau dimana kamu bersembunyi.

Berada ditengah kegelapan berharap akan  pelangi hadir menemaniku

Siulan burung seolah memberikan pertanda bahwa aku harus terus menuju puncak.
Keringat menanjak dengan penuh harap
Ruang itu hampa hanya daun - daun berserakan.

Hingga saatnya kutiba di ujung puncak tertinggi,
Aku bisa memandangmu dengan sangat jelas.
Namun lagi.. kutakdapat menggenggamu erat
Kau masih jauh dari hadapanku.

Wahai Pelangiku...
Kau punya keindahan disetiap warnamu
Kau adalah satu - satunya alasan dalam  dikesendirianku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar